satu hal yang gak bakalan gw lupain seumur hidup gw adalah proyek bikin naskah drama Bahasa Indonesia gw waktu kelas 8 bersama Ibnu Sina ( baca postingan gw di search booth " The Best of My Life ) . intinya gw kedapetan bikin naskah drama dgn tema Detektif apalah namanya dan hasilnya ... here they are .. ( lumayan loh dapet Juara III , anggota kita salah satunya dapet award " The Best Actor " , padahal untuk ukuran dia cocoknya jadi " The Best Tukang Opak " )
>>>THE CAST INSIDE<<<
me as Detektif Adit >>>THE CAST INSIDE<<<
Gumelar as Inspektur Gumelar
Fahreza MP as Sersan Fahreza
Andi as Bapak Andi , Korban Pembunuhan
Satya as Pembunuh Berdarah Dingin a.k.a. Tersangka
Tara as Anak Kecil
and a few Pemain Cabutan hahahaha ...
MISTERI KORBAN PEMBUNUHAN YANG HILANG
Project of Ibnu Sina 2008
Di sebuah sudut Perumahan di kota Jakarta , 5 orang anak kecil sedang bermain petak umpet . tak disangka-sangka mereka menemukan sesosok mayat tergeletak di dalam kamar mandi dengan badan penuh darah . Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polisi dan akhirnya Polisi memutuskan untuk memanggil seorang Detektif .
Davo : Tara , Bagas , Thasya , Anjani , main petak umpet yuk ? bosen nih
Bagas : Boleh juga , yuk
Setelah ditentukan ternyata Anjani mendapat giliran untuk jaga
Tara : Haha ... Anjani jaga , ayo cepat kita bersembunyi !!!
Davo , Baas , dan Thasya bersembunyi di belakang garasi rumah Pak Andi , sementara Tara bersembunyi di jendela yang terbuka . 5 menit kemudian , Anjani mulai mencari teman-temannya . Davo dan bagas tertangkap dengan cepat namun Thasya dan Tara belum ditemukan
Anjani : Davo , Bagas .. Ketahuan !!!
Davo dan Bagas ( bersamaan ) : Yaahh ketahuan deh
Tiba tiba .. Davo , Bagas , dan Anjani mendengar teriakan Tara dari arah jendela yang terbuka , tempat tara bersembunyi
Tara : Tolong !! Tolong !! ada mayaat !! Toloongg !!
Setelah itu , Thasya yang awalnya berusaha keras bersembunyi pun langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan menuju ke tempat kejadian
Davo , Bagas , Thasya , dan Anjani ( bersamaan ) : Ada apa ?
Tara : Ada mayat , cepat lihat sini .. !!
Davo , Bagas , Thasya , dan Anjani ( bersamaan ) : takutttt !!
Lalu Davo , Bagas Thasya , dan Anjani karena ketakutan langsung berlarian ke luar rumah
Tara : Dasar penakut , gimana nih ? telepon polisi aja ah
Suasana di sekitar rumah Pak Andi memang sangat sepi , jadi tidak ada tetangga yang tahu , lagipla di sekitar rumah Pak Andi yang tidak bekerja hanya Pak Andi saja , jadi , kebanyaka dari mereka bekerja di kantoran . Untungnya , di depan rumah Pak Andi ada satu unit telepon umu , dari sanalah Tara menghubungi Kantor Polisi melalui 911
Tara : Harus cepat hubungi polisi , nih ..
Sekitar 15 menit kemudian , Polisi datang ke tempat kejadian
Gumelar : Ini polisi , cepat buka !! ( sambil mengetuk pintu )
Satya : Ada apa ini ??
Gumelar : Apakah anda Bapak Andi ?
Satya : Ya saya sendiri
Gumelar : Anak ini bilang ( sambil menunjuk ke Tara ) , kalau ia melihat mayat di dalam rumah anda
Satya : Mayat ?? Haahhahaha
Gumelar : Sesosok mayat laki-laki tergeletak di kamar mandi di dalam rumah anda dengan bersimbah darah
Satya : Haaah .. menggelikan , dari tadi aku yang ada di kamar mandi
Gumelar : Izinkan kami memeriksanya
Setelah mereka memeriksa kamar mandi tempat kejadian perkara , mereka terkejut karena mereka tidak menemukan mayat yang tadi tergeletak di dalam kamar mandi dan kondisi kamar mandi sudah benar-benar bersih dari darah
Tara : Hilang ? Ini tidak mungkin
Gumelar : Ini mustahil , kita harus memanggil Detektif , hmm ... aku punya kenalan seorang Detektif di Jakarta , Aku akan coba agar dia bisa kemari secepatnya
Fahreza : Hmm .. sejak Tara menghubungi kita tadi , ada waktu sekitar 15 menit , itu cukup untuk menyembunyikan mayat
Satya : Menggelikan , kalau mau carilah sampai dapat , sampai kalian merasa puas , sementara itu aku mau tidur di kamar
Fahreza : Apakah kami boleh mencari sendiri ?
Satya : Terserah kaulah , tidak ada apapun yang aneh disini , kalau ada apa-apa bilang saja pada adikku yang sebentar lagi pulang
Inspektur Gumelar dari Kepolisian diperintahkan untuk mencari mayat itu sampai dapat , tidak lama kemudian , adik bapak Andi yakni Satya tiba di rumah
Fahreza ( kepada Gumelar ) : Lapor Inspektur , adiknya sudah pulang
Satya ( dengan tampang tidak bersalah ) : Eeeeh .. apa maksud semua ini ? ada apa ini ?
Gumelar : Ah .. anak ini melihat mayat di rumah anda
Satya : mayat ??
Gumelar : Oh kalau begitu bolehkah ssaya tahu identitas anda ? ( sambil mengeluarkan catatan ala Polisi )
Satya : Tentu saja , nama saya satya , saya bekerja di Perusahaan Asuransi di Jakarta , kakakku penulis , tapi ia lebih banyak di rumah
Gumelar : Lalu , yang menempati rumah ini anda berdua dengan kakak anda
Satya : Benar .. tapi ini rumah saya , Kakak menumpang disini
Lalu , tak lama kemudian , Detektif Adit tiba di lokasi , ia segera menemui Inspektur Gumelar dan beliau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi
Adit : Kita harus cepat , karena ini kasus yang rumit .. Bagaimana mungkin sebuah mayat yang benar-benar tergeletak itu bisa hilang seketika ?
Gumelar : Tara , apakah kau benar-benar melihat dengan mata kepalamu sendiri kalau itu benar-benar mayat ?
Tara : Tidak salah lagi !
Adit : Bagaimana kalau kita cari ke kamar kakak Anda , saudara Satya ?
Satya : Boleh saja , itu kamarnya
Di dalam kamar , Bapak Andi ditemukan sedang tidur , namun televisi menyala
Satya : Kak , ada yang mau bertemu ( sambil melihat ke kakaknya )
Satya : Sepertinya sedang tidur
Fahreza : Lihat , di belakang sini ada pohon besar dan di belakangnya lagi ada tanggul , upss .. Ada jalan selebar sekitar 40 cm disana
Adit : Pohon apa itu ?
Satya : Eeeh .. Pohon itu sudah ada sejak aku membeli rumah ini
Fahreza : Yaaa ... sepertinya memang tidak ada mayat , Hei .. Tara , kau mau membohongi Polisi ya ? ingat , kau bisa dipenjara karena ini
Tara : Penggal kepalaku kalau aku bohong !!
Gumelar : Sudahlah , bercanda juga ada batasnya , Kau ini membuang-buang waktu kami saja
Adit : Tidak , tunggu dulu Inspektur , ada yang janggal , bagaimana mayat itu bisa hilang , yang bisa diperkirakan saat ini adalah ada yang membersihkan mayat itu di kamar mandi
Seperti terlihat gelisah , Satya kemudian menuju ke ruang tamu , membaca koran
Adit : Hei , tunggu dulu , apakah Bapak Andi tidak lelah menonton dari tadi dengan posisi seperti itu ? Hmm .. Mungkin aku sudah paham bagaimana trik si pelaku untuk menyembunyikan mayat itu
Setelah itu , Detektif Adit memeriksa tubuh Pak Andi yang dari tadi tidak bergerak
Adit : Ternyata seperti itu , aku mengerti sekarang
Tak lama kemudian , Satya yang tadi di ruang tamu , mendadak masuk ke dalam kamar , Detektif Adit kemudian bersembunyi di balik tembok
Satya : Sepertinya ada suara , percuma saja kau bersembunyi , ayo keluar .. Menyerahlah !
Adit : Kau yang seharusnya menyerah Satya ( keluar dari persembunyian )
Satya : Ah , detektif Adit !! ( terkaget - kaget )
Tidak lama kemudian , Inspektur Gumelar dan Sersan Fahreza masuk ke dalam kamar
Gumelar dan Fahreza : Ada apa ini ?
Adit : Sersan Fahreza , tolong jaga orang ini ( sambil menunjuk ke Satya ) , jangan sampai lepas
Gumelar : Bagaimana detektif ?
Adit : Inspektur , mayat itu adalah orang yang sedang duduk di kursi ini sambil menonton televisi , yakni Bapak Andi ... Kakak anda ( sambil menunjuk ke Satya )
Satya : Apa maksud semua ini ?
Karena tersenggol oleh Satya , mayat Pak Andi pun terjatuh dari kursi
Adit : Lihat !!! Aku tahu trik yang anda buat . Andalah pelakunya
Satya : Ini Fitnah !! Haziihi Fitnah !! Haziihi Fitnaah !!
Adit : Haha .. Anda tahu bahwa Tara menemukan mayat kakak anda dan anda menyadarinya ketika teman-teman Tara berlarian ke luar rumah , kemudian anda membersihkan darahnya di Kamar mandi , memakaikannya topi yang biasa ia pakai dan mendudukkannya di kursi kamarnya . Laluu , karena anda punya topi yang sama persis , anda menyambut kedatangan Inspektur Gumelar di luar rumah , dan , dengan berani anda menyamar seperti kakak anda yang telah anda bunuh . Wajah anda berdua memang mirip , kalu kerabat mungkin sulit dikelabuhi .. Tapi , orang lain bisa anda kelabuhi dengan memakai riasan sederhana . Kemudian saat Polisi menggeledah rumah anda , anda berpura-pura ingin tidur di kamar , padahal anda dengan cepat menyusuri pohon dan keluar rumah dengan melompat dari tembok , di luar dinding memang ada tanggul , tapi disana cukup untuk berjalan sendiri kan ? ada jalan setapak kecil selebar 40 menter disana .. dan kemudian anda menuju ke pintu depan seolah-olah tidak tahu apa - apa . LICIK !!
Satya : Ukkhh ( menunduk )
Adit : Bukan begitu , saudara Satya ?
Satya : Enyah kau detektif Gadungan ( sambil menaikkan tangan ke atas dengan perasaan marah , ingin memukul detektif Adit namun berhasil ditangkis )
Adit : Inspektur , cepat amankan orang ini
Satya : Ya , kelemahanku sudah dipegang , oleh kakakku yang malas dan tidak bekerja ... yang tinggal di rumahku ini . Suatu hari , kakakku menemukan sebuah dokumen di meja kerjaku yang ternyata adalah Saham Illegal , ia mengancam akan melaporkan kepada polisi , namun spaya itu tidak terjadi ia meminta ganti dengan aku harus mengurusnya seumur hidup , padahal aku sudah mengurusnya semampuku .. tapi tetap saja dia terus minta uang lebih , makanya , kupecahkan saja kepalanya yang parasit itu dengan stik golf . Rencanaku ini akan berhasil sempurna jika tidak ada anak kecil yang suka main sembarangan di halaman rumah orang . Kau tidak tahu betapa aku menyayangi kakaku . Kakak adalah seorang pengaran yang berbakat dan diharapkan di masa depan ( lalu memakai topi ) .. sejak dulu aku ingin seperti kakak , oleh karena itu aku akan menjadi kakakku .... selamanyaaaaaaa
Kemudian polisi menyeretnya dengan paksa menuju ke mobil dan akhirnya ia harus mendekam di Penjara . sementara itu jenazah Pak Andi dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi . Tugas detektif adit selesai , masalah terpecahkan ..
>><<
panjang dan rumit gila, apalagi ngapalin dialognya yang panjang itu gw ngabisin 2 hari 2 malem ck ck ck ya ampun . daan yaaa kerja keras kita gak sia-sia , toh dapet Juara III seluruh kelompok dan Juara I dari seluruh kelompok anak laki-laki . udah gitu si Satya jadi The Best Actor lagi .. banyak mungkin yang bakal berkomentar ataupun yang udah berkomentar tahun lalu , dan alhamdulillah tanggepan mereka positif termasuk guru BI nya sendiri , Bu Cici ..
Tapi yang paling nyesek kalo ada yang komen :
Dit ni cerita ,, di komik Detektif Conan jilid berapa ??
untungnya gak ada yang bilang gitu ... hahaha ( ini naskah asli lho , gak nyontek ! copyright 2008 by Ibnu Sina )
No comments:
Post a Comment